BERBURU KULINER DI NIGHT BAZAAR CHIANG RAI
Satu
minggu traveling bareng Kak Fanny, perut saya sangat-sangat dimanjakan. Saya
sampai ampun-ampun kalau sesi makan sudah dimulai. Apalagi tiap kali kami
mengunjungi Night Bazaar Chiang Rai, duh saya senangnya bukan main. Kak Fanny
itu doyan banget makan. Lihat aja blognya, banyak banget ulasan tentang kuliner
di dcatqueen.com. Then hey, saya yang biasanya selalu ngirit dalam hal makanan,
di Chiang Rai kemarin saya bisa makan sepuasnya. Hehehehe.
 |
Night Bazaar Chiang Rai |
Night
Bazaar Chiang Rai diadakan setiap malamnya di samping Terminal Bis 1. Ada
banyak banget pedagang yang menjajakan dagangannya di Night Bazaar ini. Nggak
hanya kuliner, beragam oleh-oleh pun banyak dijajakan di sini. Kalau harus
sedikit membandingkan dengan Night Bazaar yang ada di Chiang Mai, maka dengan
kesadaran penuh saya akan bilang bahwa saya lebih suka Night Bazaar Chiang Rai.
Bahkan jika dibandingkan dengan Chatuchak (yang meskipun bukanya pagi sampai
sore dan bukannya malam), saya tetap lebih suka Night Bazaar Chiang Rai. Night
Bazaar Chiang Rai itu lebih “hangat”. Saya nggak merasa seperti orang asing
ketika jalan-jalan di sini. Meskipun memang Night Bazaar ini tidak sebesar yang
ada di Chiang Mai, tapi untuk kekomplitan barang dagangan, Night Bazaar Chiang
Rai nggak kalah. Bahkan untuk masalah harga murah, Night Bazaar Chiang Rai
lebih unggul dibanding Night Bazaar Chiang Mai dan Chatuchak.
Saya
dan Kak Fanny mengunjungi Night Bazaar Chiang Rai ini di malam kedua kami di
Chiang Rai. Sebelumnya kami nggak tahu dimana letak Night Bazaarnya. Jadi
begitu sampai, saya baru menyadari bahwa Night Bazaar ini terletak tepat di
samping Terminal Bis 1. “Ealah, pas pagi dan siang hari susah banget cari makanan
di sini, eh pas malem hari malah jadi surganya makanan”.
 |
Ibu penjual Takoyaki |
Belum
lama kaki ini melangkah, Kak Fanny sudah memulai perburuannya. Takoyaki adalah
kuliner pertama yang kami coba di sini. Nggak beda jauh kok sama yang ada di
Indonesia. Tapi yang ini lebih memuaskan. Harganya 40 Baht untuk 1 porsinya. Satu
porsi berisi 8 buah Takoyaki dengan ukuran cukup besar. Nggak hanya ukuran
luarnya yang besar, topping di dalam Takoyaki pun dipotong dengan ukuran yang
besar. Saking nafsunya, kami pun langsung melahap bulatan besar Takoyaki yang
baru matang. Pas digigit, aduh lembut banget teksturnya, cumi di dalam Takoyaki
pun kerasa banget. Saya dan Kak Fanny sampai lupa kalau lidah kami kepanasan
saking enaknya Takoyaki yang kami makan. “Panas yo ben!”, celetuk saya dalam
hati.
 |
Semua travellers berkumpul |
Setelah
melahap habis Takoyaki, kami pun beranjak dan mulai mencari makan malam.
Takoyaki tadi sebagai makanan pembuka, sekarang perburuan menu utama di mulai.
Kami beranjak ke lokasi dimana kios-kios makanan berada. Kios-kios makanan ini
berada tepat di belakang Terminal Bis 1 dan memang bagian dari Night Bazaar. Jadi,
di pagi dan siang hari semua kios di sini tutup tanpa terkecuali.
 |
Coba lihat cuminya, aduh mupeng! |
 |
Udangnya bikin nelen ludah karena nggak bisa beli :( |
 |
Masih sangat fresh seafoodnya! |
Sesampainya
di lokasi perburuan, saya takjub dengan kondisi di hadapan saya. Ramai sekali! Kios-kios
makanan berjejer membentuk huruf U dengan panggung terbuka di sudutnya. Kursi
dan meja yang tersedia sudah banyak ditempati. Ada banyak sekali orang di sini!
Saya tidak menyangka bahwa Chiang Rai bisa seramai ini di malam hari.
 |
Ini Ulat bukan ya? |
 |
Ini Kecoa atau Belalang sih? |
 |
Ini apa ya, gemuk banget! |
Tidak
ingin membuang waktu, Saya dan Kak Fanny langsung berkeliling dari satu kios ke
kios lainnya. Kami memperhatikan menu-menu yang tersedia. Kak Fanny mencari makanan halal dan saya mencari Tom Yum ataupun Pad Thai. Mata saya sangat
dimanjakan dengan banyaknya makanan yang disajikan di setiap kios. Beragam
seafood fresh banyak dijajakan. Kuliner ekstrim seperti belalang dan teman
serangga lainnya pun juga dijajakan di sini. Menarik sekali! Saya sangat suka
berada di sini. Satu putaran sudah kami lewati, dan saya masih bingung ingin
makan apa. Tom Yum yang saya cari tidak berhasil saya temukan. Sedangkan Kak
Fanny, Kak Fanny sudah berhasil menemukan makanan halal yang dicarinya. “SUSHI!”.
Yak, Kak Fanny kepincut dengan SUSHI yang disajikan salah satu kios di sini.



Setelah
membeli beberapa macam SUSHI, Kak Fanny mencari tempat duduk dan saya kembali
berkeliling mencari makan malam. Kalau boleh jujur, hati saya kepincut dengan
Cumi dan Udang bakar. Tapi, harganya lumayan mahal. Saya nggak enak kalau beli
makanan yang mahal-mahal. Hehehehe. Jadilah saya beralih dan menjatuhkan pilihan
saya ke Pad Thai! Salah satu kuliner yang sudah saya idam-idamkan sejak lama.
Harganya 60 Baht untuk satu porsinya. Porsinya gede banget! Ada cumi, udang,
crabs, duh komplit banget dalam piring. Rasanya juga enak. Cocok lah di lidah!
Sekembalinya ke meja, ternyata Kak Fanny membeli menu tambahan. Spring Roll!
Harganya 20 baht untuk satu porsinya. Satu porsi berisi 7 buah Spring Roll. Alamak,
kalau boleh jujur, saya sudah lumayan kenyang setelah makan Takoyaki tadi. Eh sekarang,
sudah makan Pad Thai masih harus ditutup dengan Spring Roll. Duh, nikmat mana lagi
yang bisa saya dustakan. Hihihihi.
 |
My First Pad Thai |
 |
Spring Roll cuma 20 baht saja |
Di
malam berikutnya, kami kembali berburu kuliner di Night Bazaar Chiang Rai. Kak
Fanny kembali menjatuhkan pilihannya ke SUSHI. Namun malam ini, Kak Fanny
membeli lebih banyak lagi SUSHI dibanding sebelumnya. Kata Kak Fanny SUSHI-nya
enak dan fresh banget!
 |
Spicy Seafood Salad Yum |
Saya
kembali berkeliling dan mencoba mencari Tom Yum. Sayangnya, saya tetap tidak
berhasil menemukannya kali ini. Saya menjatuhkan pilihan saya ke Spicy Seafood
Salad Yum. Salad dengan mie hun dicampur udang, crabs, dan cumi. Rasanya gurih,
pedes, kecut-kecut enak. Kak Fanny sampai ikutan beli karena kepengen. Hihihi.
 |
Nggak tahu namanya, crepes mungkin |
Perburuan
malam ini ditutup dengan cemilan berbentuk seperti crepes dengan topping yang
saya nggak tahu apa. Crepes ini rasanya manis sekali. Semanis perburuan kuliner
kami di Night Bazaar Chiang Rai. Semoga suatu hari nanti bisa kembali lagi.
Amin.
*All the cost for this trip is sponsored by dcatqueen.com
wiiin, aku pinjem foto2nya ntr dr sini aja yaa :D... Btw, itu serius kecoaaa?????? Bukannya Belalang yaaa? Wkwkwkwkwkw, untung ga jd beli...aku mikirnya itu belalang loh...
ReplyDeleteFoto yang mana kak? Biar aku kirim email aja, yg disini kan ada watermarknya hehehe XD
DeleteAku selalu jatuh cinta sama night bazar nya thailand dimanapun itu kota nya. Makanan yg di tawarkan murah banget dengan cita rasa bikin mulut kelojotan nikmat.
ReplyDeleteSetuju!!! Seneng banget kalau sudah ada di Night Bazaar Xd
Delete