SAIGON BACKPACKERS HOSTEL DI HO CHI MINH CITY
Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kata Ho Chi Minh City pertama kali?
Scam? Yup! That’s
right!
Itu juga hal pertama
yang terlintas di pikiran gue saat gue memutuskan untuk mengunjungi Ho Chi Minh
City. Banyak blog yang menuliskan pengalaman mereka kena scam di kota ini. Kebanyakan
sih terjadinya di taxi, dan ini yang menjadi concern utama gue. Kenapa? Karena gue
akan sampai di Ho Chi Minh City jam 9 malam. Yang mana kata mereka,
satu-satunya transportasi yang ada saat malam hari adalah taxi. Aduh, mati adek
bang!
Gang di Pham Ngu Lao dengan banyak pilihan hostel |
Meskipun ada beberapa taxi
company yang trusted tapi hati gue nggak bisa bohong. Gue nggak mau ambil
resiko dengan naik taxi dari bandara. Lah wong rencananya gue 3 hari di Ho Chi
Minh City cuma sangu 50 USD. Kalau pakai acara kena scam, bisa-bisa adek nggak bisa
pulang bang!
Alasan inilah yang
membuat gue memilih Saigon Backpackers Hostel. Saigon Backpackers Hostel memiliki
pick up services dari bandara ke hostel. “Daripada gambling naik taxi, mending pakai
pick up services dari hostel”, pikir gue waktu itu.
Gue memesan 1 bed di
female dorm untuk 3 malam melalui Travelocity. Kebetulan waktu itu lagi ada
promo potongan 10 USD per malamnya. Jadi untuk
3 malam, gue cuma perlu membayar 2,94 USD saja. Murah bukan?
Setelah melakukan
pemesanan, gue pun menghubungi hostel untuk memastikan pemesanan gue sudah
diterima atau belum oleh mereka. Ketika mereka memberitahu bahwa mereka sudah
menerima pemesanan gue, gue pun mengutarakan keinginan gue untuk menggunakan
pick up services yang mereka sediakan. Eladalah, mereka malah membalas email
gue dan nyuruh gue naik taxi aja karena lebih murah, kurang lebih 8 USD
katanya. Duh bang, adek coba menghindari naik taxi, kok sekarang malah
direkomendasikan naik taxi. Lelah adek bang!
![]() |
Female Dorm di Saigon Backpackers Hostel |
Dikarenakan sepertinya
mereka tidak menginginkan gue untuk menggunakan pick up services yang ada, maka
gue pun gencar browsing cara menuju kota dari bandara Tan Son Nhat. Kebanyakan travel
blog Indonesia menuliskan bahwa bus umum dari bandara hanya sampai sore hari
saja dan taxi adalah satu-satunya pilihan. Tapi bukan Winda namanya kalau
menyerah, gue pun mulai browsing ke travel blog luar dan gue menemukan bahwa
sejak tahun lalu, Bandara Tan Son Nhat menyediakan Yellow Bus alias Bus No. 109
yang beroperasi dari jam 5:30 am sampai 1:30 pm. Uwow! Adek excited bang! Nggak
perlu ngeluarin 14 USD untuk pick up services dari hostel, nggak perlu ngeluarin
8 USD untuk naik taxi, gue bisa naik bus umum dengan hanya membayar 20.000 VND
saja alias 10.000 rupiah! Aaahhh, gue senang! Buat gue saat itu, naik bus umum
jauh lebih aman daripada harus naik taxi dengan banyaknya isu scam yang
beredar!
![]() |
Kamar mandi dalam |
Singkat cerita, gue pun
naik bus umum dari bandara menuju pusat kota. Gue berhenti di halte bus di Pham
Ngu Lao Street. Jadi buat yang belum tahu, Pham Ngu Lao ini adalah pusatnya
hiruk pikuk di Ho Chi Minh City, ya bisa dibilang Pham Ngu Lao ini adalah
backpacker areanya Ho Chi Minh City. Setelah turun dari bus, gue pun mengaktifkan
GPS untuk menuju hostel. Sayang beribu sayang, sudah keliling mengikuti
petunjuk yang ada, tapi sudah sejam hostel ini belum gue temukan. Padahal di
GPS tertulis kalau gue sudah sampai di lokasi.
Saigon Backpackers Hostel ada di dalam gang di samping pasar ini |
Lah, ternyata lokasi
hostelnya ada di dalam gang kecil di samping pasar. Pasar yang sudah bolak
balik gue lewatin daritadi. Sampai di hostel, gue pun langsung check in dan
paspor gue ditahan sebagai jaminan. Katanya banyak pick pocket alias copet di Ho
Chi Minh City, jadi paspor memang akan disimpan oleh pihak hostel dan
dikembalikan ketika check out.
Gue dikasih kunci kamar
dan diberitahu bahwa kamar gue berada di lantai 4. What? Lantai 4? Gue langsung
pucat mendengar itu. Hostel ini nggak punya lift sodara-sodara! Jadi selama gue
menginap di hostel ini, perjalanan menaiki tangga ke kamar adalah cobaan yang
paling berat! Ngos-ngosan adek bang! Pijetin!
Sampai di kamar,
ternyata gue adalah tamu pertama yang menginap di dorm malam itu. Tamu lain
baru datang subuh dan keesokan harinya. Jadi gue menginap di female dorm dengan
2 bunk bed. Setiap bunk bed berisi 2 bed. Kamar cukup luas dan bersih. Ada
locker di pojok kamar dengan kamar mandi dalam. Setiap bed diberikan bantal dan
selimut di atasnya. Stop kontak dan lampu baca terpasang di samping setiap bed.
Sayangnya nggak disediakan handuk dan amenities. Ya, karena gue cuma bayar 2,94
USD untuk 3 malam, this dormitory is not bad at all. Cuma minusnya ya itu, meskipun
berada di Pham Ngu Lao Street tapi lokasi hostel jauh dari pusat keramaian. Jadi
nih ya, Pham Ngu Lao Street itu kalau gue ibaratkan penggaris 30 cm, keramaian
ada di angka 1, hostel ini ada di angka 28. So, you can imagine betapa
tersiksanya gue kalau mau keluar kemana-mana, belum lagi tambahan harus naik
tangga ke lantai 4. Selama 3 malam tinggal di hostel ini, kaki gue njarem dua-duanya.
![]() |
Tangga-tangga yang harus gue lalui untuk ke kamar |
Untuk keadaan
keseluruhan hostel sih sebenernya cozy. Dekat pintu masuk lobby, ada meja
billiard yang berhadapan langsung dengan resepsionis dan ruang nonton TV. Cuma
selama gue menginap di sana, nggak ada satupun tamu yang nongkrong di lobby.
Malahan lobby ini jadi markas untuk staff hostelnya, saat gue akan berangkat
atau baru balik dari jalan-jalan, staff hostelnya yang asik nonton TV sambil
tiduran di sofa. Jadi ya bisa dibilang, hostel ini nggak punya tempat untuk
bersosialisasi antar tamu. Kalaupun ada, it is not working. Padahal di hostel
lain yang berada di sebelah hostel ini, gue lihat tamu-tamu hostel itu bercengkrama
di lobby hostel.
Oh iya, Saigon
Backpackers Hostel ini punya 2 cabang, cabang pertama yang gue inapi di Pham
Ngu Lao, cabang yang kedua ada di Bui Vien. Dan kalau kalian memang ingin
menginap di Saigon Backpackers Hostel, saran gue kalian pilih yang cabang Bui
Vien aja, lokasinya lebih dekat kemana-mana.
Saigon Backpackers Hostel
373/20 Pham
Ngu Lao, Ho Chi Minh City, 7000 Vietnam
Email:
sgbackpackershostel@gmail.com
Wkwkwjwk... Kalo aku sih naik tangganya ga masalah win, lah di kantor aku terbiasa naik tangga ampe lt 4. Tapiii kalo aku bawa koper, nyeraaaah hahahahah...
ReplyDeleteOh dia ada di bui vien yaaa.. Kyknya aku tau hostel ini.. Deket ama penginapanku waktu dulu ke HCM. Ga ngerti kenapa scam di sana banyak bgt yaaa.. Aku pun akhirnya naik mobil dr hotel utk ngejemput krn takut kena scam dr bandara. 14 dolar byrnya, tp aman ga kena scam lain..
Tp hrs aku akuin, vietnam ini ngangenin.. Jaranh2 aku mw balik k negara banyak scam gitu :p. Pokoknya sebelum bisa ke hanoi, halong bay dan sapa, aku pasti bakal kesana lagi :D
Waaaah Saigon Vietnam ini terkenal dikalangan backpacker, mau coba nanti stay disini juga hehe btw salam kenal yaaa
ReplyDeletewww.irhamfaridh.com