SATU MINGGU KELILING VIETNAM DAN KAMBOJA
Vietnam dan Kamboja
adalah salah satu bucket list gue dari sejak gue dikandungan. Pertama kali
brojol jadi backpacker, gue pengen banget bisa keliling ke 5 negara ASEAN
sekaligus. Tapi isi dompet berkehendak lain. Singapura, Malaysia dan Thailand
sudah bolak balik gue kunjungi selama 4 tahun terakhir, tapi Vietnam dan
Kamboja baru kesampaian di tahun ini. Basi banget nggak sih? Gue butuh 5 tahun
untuk menuntaskan 5 negara. Damn you isi dompet!
![]() |
Notre Dam Catedral HCMC |
Perjalanan gue keliling
Vietnam dan Kamboja gue lakukan seorang diri. Perjalanan ini berlangsung di
tanggal 5-11 April 2017. Di post ini gue akan tulis sebagian besar itinerary
dan biaya yang gue keluarkan selama di Vietnam dan Kamboja. Ya, semoga bisa
jadi bahan pertimbangan kalian ketika merencanakan trip ke Vietnam dan Kamboja
nantinya.
Gue adalah orang yang
serakah. Ketika gue punya kesempatan untuk traveling, maka gue akan benar-benar
memaksimalkannya. Dikarenakan flight gue sampai di Vietnam malam dan flight
balik gue pagi. Maka gue cuma punya waktu 5 hari saja untuk explore Vietnam dan
Kamboja.
Lalu, kemana sajakah gue selama 5 hari?
Di Vietnam, gue ke Ho
Chi Minh City dan Mui Ne. Di Kamboja, gue ke Phnom Penh dan Siem Reap. See? 5
hari dengan 4 kota berbeda.
Apa saja yang gue
lakukan?
Ho Chi Minh City
menjadi kota pertama di Vietnam yang gue kunjungi. Alasannya klasik, gue dapet
tiket promo dari Jogja ke Ho Chi Minh City dengan transit di Kuala Lumpur.
Untuk flight berangkat gue cuma bayar Rp. 250.000 saja. Lumayan murah lah ya,
dibanding tiket kereta eksekutif dari Jogja ke Jakarta. Hihihihi.
![]() |
White Sand Dunes |
Selama di Ho Chi Minh
City, gue stay di Saigon Backpackers Hostel selama 3 malam. Gue cuma bayar 2,94
USD saja untuk hostel. Gue sampai di Ho Chi Minh City sudah malam, jadi dari
bandara Tan Sho Nhat gue langsung ke Pham Ngu Lao Street naik Bus umum dan
keliling-keliling cari hostel. Dan begitu sampai hostel gue langsung mandi dan
tidur. Tidur di kamar mandi. Eh, nggak ding. Mandi di kamar tidur. Eh, bukan! Garing!
Emang! Haha. Gue menghabiskan 25.000 VND di hari pertama (di luar pesawat dan
hostel)
Keesokan harinya, gue
ke Chu Chi Tunnels dan City Tour sendiri. Untuk ke Chu Chi Tunnels, gue ngeteng
naik bus umum. Dan untuk City Tour, gue jalan kaki sendiri. Gue juga
menyempatkan untuk makan di Pho 2000. Ada yang bilang, belum sah ke Ho Chi Minh
City kalau belum makan di Pho 2000. Ah apa iya? Gue menghabiskan 216.000 VND di
hari kedua.
Masih di hari kedua,
malamnya gue lanjutkan perjalanan gue ke Mui Ne. Semua barang-barang gue, gue
tinggal di hostel. Untuk perjalanan ke Mui Ne, gue menggunakan The Sinh
Tourist. Gue sudah memesan online tiket Bus dan sunrise tour selama ½ hari di
Mui Ne. Tiket Bus Ho Chi Minh City ke Mui Ne 197.000 VND. Tiket Bus dari Mui Ne
ke Ho Chi Minh City 109.000 VND. Dan Sunrise Tour ½ hari 139.000 VND. Gue nggak
tahu kenapa tiket berangkat lebih mahal daripada tiket pulang. Padahal tipe Bus
sama aja. Di hari ketiga, gue hanya menghabiskan 35.000 VND saja (di luar biaya
Bus dan Sunrise Tour).
![]() |
Berkerumun demi motret Angkor Wat |
Gue berangkat ke
Kamboja di hari keempat. Gue menggunakan Bus Mekong Express dengan biaya 11
USD. Kota pertama yang jadi tujuan gue adalah Phnom Penh. Gue menginap di BillabongHotel and Hostel selama 1 malam. Gue bayar 1,61 USD untuk hostel. Dikarenakan
gue sampai di Phnom Penh sudah lumayan sore dan jarak hostel ke tempat lainnya
lumayan jauh, maka gue cuma stay di hostel di hari keempat ini. Gue
menghabiskan 8 USD di hari keempat (di luar biaya Bus dan Hostel).
Di hari kelima,
meskipun waktu gue terbatas, gue coba menyewa tuk-tuk untuk ke Tuol Sleng dan
Killing Field. Beruntung gue mendapat tuk-tuk yang lumayan murah, gue cuma
bayar 10 USD untuk penggunaan sampai jam 11 siang, karena jam 12.30 gue akan
melanjutkan perjalanan ke Siem Reap. Gue menggunakan Bus Mekong Express dengan
biaya 11 USD. Gue sampai di Siem Reap sudah malam jadi gue cuma
keliling-keliling di Siem Reap Night Market dan Pub Street. Di Siem Reap, gue
menginap di Oasis Hostel selama 2 malam dengan membayar 4,23 USD. Gue
menghabiskan 31 USD di hari kelima (di luar biaya Bus dan Hostel).
Di hari keenam gue sewa
tuk-tuk dan keliling Angkor Wat. Jumlah pengeluaran terbesar gue di perjalanan
ini adalah biaya masuk Angkor Wat yang mencapai 37 USD. Antara ikhlas nggak
ikhlas sih, bayarnya. Tapi ya paling nggak, sekali seumur hidup boleh lah,
spend 37 USD untuk masuk ke Angkor Wat. Gue menghabiskan 57 USD di hari keenam.
Untuk hari ketujuh, gue
langsung balik dengan flight jam 08.35, jadi gue nggak mengeluarkan uang lagi
karena tuk-tuk yang gue sewa saat tur Angkor Wat juga memberikan jasa antar ke
Airport gratis. Untuk flight balik ke Jogja ini yang lumayan bikin sesak napas.
Flight dari Siem Reap ke Kuala Lumpur 50 USD dan flight Kuala Lumpur ke Jogja 259.388
IDR.
So, itu rangkuman
singkat perjalanan gue ke Vietnam dan Kamboja. Singkat banget kan? Pasti
bingung itu pengeluaran gue buat apa aja kan? Sabar-sabar, karena gue akan
jabarin di post-post berikutnya. Biar nggak kalah sama skripsi, post tentang
Vietnam dan Kamboja akan gue buat per bab, tanpa revisi dan ACC dosen
pembimbing. Halah! Uopo toh iki!
Intinya, gue ke Vietnam
dan Kamboja kemarin cuma sangu 150 USD saja dan itu cukup. Gue bahkan bisa beli
oleh-oleh beberapa kaos. Pengeluaran paling besar sekitar 100 USD untuk di
Kamboja, sedangkan Vietnam kurang dari 50 USD saja.
Aku slalu takjub ama caramu yg bisaaaa aja menghemat dan dpt hrg pling murah :D. Aku perlu bljr lg kayaknya utk bisa tekun nyari harga2 yg rendah.. Kalo utk traveling rame2 ini ptg, supaya ga bengkak biaya :D
ReplyDeleteperbatasan Vietnam dan Cambodia itu dulu imigrasinya terkenal ruwet dan main kasar. nggak tahu sekarang. apakah masih seperti itu?
ReplyDelete